Petarung MMA asal Prancis, Nassourdine Imavov, mencetak kemenangan terbanyak dalam kariernya di arena UFC. Dia mengalahkan Israel Adesanya dengan TKO di ronde kedua pada kegiatan utama UFC Saudi Arabia, Pekan Wib, 2 Februari 2025.
Imavov menghantam Adesanya dengan pukulan kanan yang kokoh. Dia menjatuhkan mantan juara middleweight tersebut ke kanvas. Imavov melanjutkannya dengan uppercut yang dahsyat sehingga Adesanya jatuh tertelungkup saat sebelum menerima sebagian pukulan lagi. Wasit juga lekas menghentikan pertarungan buat menghindari kehancuran lebih lanjut.
Pertarungan non- gelar ini berakhir cuma dalam waktu 30 detik di ronde kedua.” Aku merasa sangat baik,” kata Imavov sehabis kemenangan itu.
Dia merasa dalam posisi lebih baik dari lawannya dalam duel itu.” Aku berkata selama pekan kalau aku dalam keadaan sempurna. Aku meyakinkan kalau aku merupakan petarung yang lebih baik. Bonus sesungguhnya untuk aku merupakan bertarung buat sabuk. Aku berjanji hendak membagikan kejutan istimewa malam ini. Seperti itu kejutannya,” kata Imavov, yang lahir di Rusia ini.
Dalam dual ini, Adesanya memulai dengan kasar. Dia melancarkan jab keras serta tendangan tajam sedangkan Imavov terus mencari celah buat mendekat. Dikala Adesanya mengendalikan tempo di dini pertarungan, Imavov kesimpulannya memperoleh peluang dengan campuran yang pas yang membuat kepala” The Last Stylebender” terjepit ke balik.
Buat sebagian besar ronde pembukaan, Adesanya nampak semacam tipe vintage dirinya yang melindungi Imavov menghindar serta menyusun kombinasinya dengan sempurna. Tetapi, Imavov membalik kondisi secara dramatis di dini ronde kedua sehabis dia memutuskan buat maju serta melanda Adesanya dengan serbuan terbaiknya. Dikala seperti itu dia melancarkan pukulan kanan besar yang memutar kepala Adesanya serta menjatuhkannya ke tanah.
Uppercut yang menyusul nyaris membuat Adesanya pingsan, namun Imavov terus membagikan pukulan sampai wasit Marc Goddard tidak memiliki opsi tidak hanya menghentikan kontes.
Kemenangan ini jadi pembuktian untuk Imavov kalau dia tercantum di antara para petarung elit di kelas menengah. Dengan Dricus du Plessis serta Sean Strickland hendak bertarung buat gelar 185 lbs di UFC 312, Imavov telah melaksanakan seluruh buat mengklaim posisi selaku penantang utama.
Sabuk gelar juara jadi sasaran Imavov.” Aku pikir tidak terdapat keraguan kalau aku pantas memperoleh sabuk. 4 kemenangan dalam satu tahun… hasilnya berdialog sendiri,” kata petarung berumur 29 tahun ini.
Untuk Adesanya hasil ini jadi pukulan telak. Ia sudah kalah 3 kali berturut- turut serta masih wajib dilihat ke mana dia hendak berangkat dari mari. Pada umur 35 tahun, Adesanya bukan lagi petarung termuda di divisi ini, namun belum jelas apakah ia hendak pensiun ataupun memutuskan terus berupaya peruntungannya di arena oktagon.
Leave a Reply