Dmitry Bivol mengukuhkan dirinya selaku juara sejati dalam pentas persaingan tinju dunia untuk kelas berat ringan.
Pertarungan berarti tersaji di kelas berat ringan buat merebutkan status juara sejati alias undisputed champion, Sabtu( 22/ 2/ 2025).
Bertempat di The Venue Riyadh Season, Riyadh, Arab Saudi, Dmitry Bivol menjalani peluang kedunya melawan Artur Beterbiev.
Cedera dibawa Bivol dalam pertempuran kali ini di mana ia pernah kalah dari Beterbiev lewat majority decision pada 12 Oktober 2024.
Dengan kekalahan itu, petinju berumur 34 tahun tersebut wajib kehabisan 2 sabu juara kelas berat ringan tipe WBA serta IBO.
Di sisi lain, Beterbiev menggenapi gelar yang terdapat di kelas ini di mana lebih dahulu ia merupakan pemegang titel tipe WBC, IBF, serta WBO.
Namun, cedera dari laga melawan Beterbiev lebih dahulu sukses dibayar lunas oleh Bivol yang tampak lumayan impresif dengan campuran pukulannya.
Petinju yang sempat menaklukkan raja kelas menengah Canelo Alvarez tersebut telah menancapkan keuunggulan pada ronde awal atas Beterbiev.
Walaupun memperoleh perlawanan yang mulai intens dari Beterbiev pada ronde kedua, Bivol masih sanggup mempertahankan momentumnya.
Secara keseluruuhan, Bivol betul- betul menampilkan penampilan yang berbeda dari pertarungan lebih dahulu dalam 12 ronde ini.
Tidak ayal, Bivol juga dipustukan menang angka atas Beterbiev dengan skor 114- 114, 116- 112, 115- 113) buat merebut gelar yang terdapat.
Selepas pertandingan, Bivol juga tidak menampik kalau dirinya memanglah langsung tampak ngotot semenjak ronde awal diawali.
Keinginannya buat menang serta membalas kekalahan dari Beterbiev dalam laga lebih dahulu nampak dari pukulan- pukulan yang dilancarkan.
” Aku mau tampak solid semenjak rnde awal sampai akhir ronde ke- 12,” ucap Bivol usai pertandingan, dikutip dari halaman BBC.
” Aku merasa lebih baik, aku merasa memencet diri aku sendiri lebih banyak, lebih yakin diri, aku lebih gesit.”
” Aku mau menang pada hari ini,” tuturnya meningkatkan.
Sejatinya, Bivol sendiri tidak mau menempuh pertarungan kedua ini, sehabis ia menelan kekalahan di laga lebih dahulu.
Di sisi lain, Beterbiev pasti merasa kecewa, tetapi ia tidak menutup kemauan bila Bivol menghendaki dirinya jadi lawan buat pertarungan ketiga.
Usai menelan kekalahan ini, Beterbiev wajib rela rekornya telah tercoreng dengan satu kekalahan dari total 22 laga yang senantiasa ia menangkan semenjak debut pada 2013.
” Aku tidak menginginkan pertarungan kedua, itu bukan opsi aku,” ucap Beterbiev menarangkan.
” Namun tidak permasalahan, kami bisa melaksanakan laga ketiga bila dibutuhkan,” imbuhnya.
Artikel Terkait :
Leave a Reply