Korban Islam Makhachev, Charles Oliveira curhat soal satu perihal yang ia kejar buat menyempurkan kariernya di UFC.
Petarung berjulukan Do Bronx itu begitu menginginkan sabuk BMF.
Selaku bonus data, sabuk ini tidaklah ciri penguasa divisi.
Pemegangnya cuma layak menyandang selaku petarung sangat sangar saja.
Tetapi, Oliveira nyatanya menganggapnya selaku perihal yang berarti.
Ia apalagi merasa kariernya di UFC belum sempurna tanpa sabuk tersebut.
Sabuk itu terakhir diperebutkan pada bulan April tahun 2024 kemarin.
Kalahkan Justin Gaethje dalam duel yang seru, sabuk itu dimenangkan oleh Max Holloway.
” Aku mau menampilkan kalau aku merupakan petarung sangat kokoh di divisi ini.”
” Dikala berdialog soal legasi, hingga itu soal gelar juara.”
” Namun, BWF berfokus paa wujud sangat kokoh saja.”
” Seperti itu wujud aku di divisi ini.”
” Aku percaya kalau aku telah meyakinkannya.”
” Memperoleh sabuk BMF merupakan salah satunya perihal yang kurang,” tambahnya.
Oliveira dikala ini belum memperoleh agenda dari UFC.
Ia terakhir kali bertarung pada bulan November tahun 2024 kemudian.
Kemenangan berhasil dipetik olehnya dari Michael Chandler.
Hasil duel tersebut kembali membuka jalannya buat memahami kelas ringan.
Do Bronx sempat menguasi kelas tersebut pada tahun 2021.
Baru sekali mempertahan gelarnya, sabuk Oliveira dilucuti sebab tidak penuhi batasan berat tubuh dikala berduel lawan Gaethje setahun berselang.
Sehabis itu, ia memperoleh peluang mengambil sabuknya.
Tetapi, Islam Makhachev membuyarkan asanya yang sekalian dimulainya masa kekuasaan si rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov.
Leave a Reply