Oleksandr Usyk berhasil kembali mengungguli Tyson Fury dalam pertarungan tinju akbar buat gelar juara kelas berat WBC, WBA, serta WBO.

Laga ulangan Oleksandr Usyk vs Tyson Fury II berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, Sabtu( 21/ 12/ 2024) malam waktu setempat ataupun Pekan pagi waktu Indonesia.

Usyk lagi- lagi keluar selaku pemenang atas Fury, kali ini dengan keputusan angka absolut alias unanimous decision setelah seluruh juri berikan angka 116- 112.

Usyk sejatinya lumayan kerepotan buat masuk ke zona Fury di dini.

Keunggulan The Gypsy King dalam besar tubuh serta jangkauan nampak pada ronde- ronde dini. Apalagi Fury nampak lebih berisi dibandingkan kala duel awal.

Ibarat Daud vs Goliath tetapi tanpa ketapel buat melontarkan batu, Usyk lebih banyak memusatkan tinjunya ke zona tubuh.

Fury tampak kasar semenjak ronde awal. Ia memencet Usyk dari zona tengah ring sehabis pukulan yang membuat si lawan agak sempoyongan.

Ronde kedua giliran Usyk yang membuat Fury kehabisan penyeimbang sehabis pukulan ke bagian tubuhnya. Pukulan campuran jadi serbuan lanjutannya.

Fury merespons dengan tinju yang telak. Tetapi, kesempatannya lenyap bersamaan akhir ronde kedua.

Pertarungan masih berjalan dengan balance pada ronde ketiga.

Pada ronde selanjutnya Usyk sanggup tampak lebih dominan, masih dengan campuran ke arah tubuh sembari berharap terdapat celah di bagian kepala Fury.

Fury tidak tinggal diam. Sehabis memutus momentum Usyk pada akhir ronde keempat, ia melawan pada ronde kelima.

Kedua petinju juga ikut serta jual beli pukulan.

Usyk memperoleh peluang buat melanda kepala Fury sehabis The Gyspy King mulai melindungi tubuhnya.

Fury memberi statement dengan hook kiri yang diiringi 2 pukulan campuran. Tetapi, pada ronde selanjutnya ia kembali dipahami Usyk.

Pukulan ke arah tubuh kemudian kepala. Pukulan ke arah tubuh kemudian kepala. Usyk menemukan kembali temponya buat merepotkan Fury pada ronde keenam serta ketujuh.

Keyakinan diri Usyk berkembang. Dikala Fury berupaya kasar lagi pada ronde kedelapan, ia nampak tersenyum. Tantangan buat Fury yang hobi bermain psywar.

Ronde kesembilan, Usyk tertawa lagi dikala Fury mengincar tubuhnya. Hook kiri ke arah kepala jadi balasannya.

Fury masih bertahan. Pada ronde kesepuluh The Gyspy King kembali berupaya buat memencet lebih dahulu. Tetapi, Usyk dapat meladeninya.

Fury belum menyerah. Di 2 ronde terakhir, ingin tidak ingin ia wajib lebih kasar ataupun apalagi mengejar KO sebab nampak kalah angka dari Usyk.

Fury tampak habis- habisan. Usyk tidak ingin kalah. Jual beli pukulan kian intens sampai pukulan overhand dari Usyk jadi aksi penutup di laga kali ini.

Kandas membuat perbandingan dikala diperlukan, Fury wajib mengubur mimpi buat jadi juara dunia kelas berat lagi.

Sementara itu Fury dapat menggapai prestasi sangat jarang selaku petinju kelas berat yang sanggup jadi juara dalam 3 waktu yang berbeda.

Cuma terdapat 3 petinju kelas berat yang sempat mencapainya ialah Lennox Lewis, Evander Holyfield, serta ikon tinju, Muhammad Ali.

“( Jadi juara kelas berat 3 kali) merupakan tim yang eksklusif. Cuma yang kokoh yang bisa bertahan,” kata Lennox Lewis, dikutip dari BBC jelang pertarungan.

Di sisi lain, kemenangan Usyk membuka kembali peluang menurutnya buat jadi juara dunia sejati lagi sebab ia mempertahankan 3 gelar mayor WBC, WBO, serta WBA.

Cuma tersisa satu sabuk lagi untuk Usyk buat mengulangi pencapaian tidak terbantahkan ialah sabuk juara IBF yang dicopot darinya.

Gelar juara IBF dikala ini dipegang oleh Daniel Dubois.

Dubois bukan wujud yang asing untuk Usyk. Karena, petinju yang sempat diucap selaku titisan Mike Tyson itu sanggup memukul jatuh dirinya.

Dubois memukul jatuh Usyk pada ronde kelima dari pertarungan antara mereka buat gelar juara WBA, IBF, WBO, serta IBO pada Agustus tahun kemudian.

Cuma saja, pukulan telak Dubois tidak masuk hitungan sebab dikira menimpa zona terlarang di dasar pinggang alias low blow.

Usyk kesimpulannya sanggup bangkit buat mengalahkan Dynamite Daniel Dubois dengan kemenangan KO pada ronde kesembilan.